Stretch Mark
Halo semuanya! Apa kabar? Welcome to my blog. Jadi di artikel kali ini aku akan sedikit membahas tentang stretch mark atau singkayo. Semoga artikel ini dapat membantu kalian yang sedang mencari informasi seputar penyebab terjadi munculnya strecth mark dan cara mencegahnya.
Beberapa wanita mungkin pernah melihat guratan yang cukup panjang dalam jumlah yang banyak di beberapa bagian tubuhnya seperti paha, bokong, dan tangan bagian atas. Guratan ini yang disebut dengan strecth mark atau yang lebih sering disebut dengan singkayo. Meski tidak menimbulkan suatu bahaya, namun kemunculannya seringkali merusak penampilan terutama bagian tubuh tersebut.
Lalu apa itu stretch mark dan apa saja yang menjadi penyebab kemunculannya? Berikut ulasannya! Stretch mark adalah guratan yang sering nampak pada kulit bagian tubuh letak lemak terkonsentrasi, seperti di payudara, perut atas, lengan atas, pantat, dan paha. Stretch mark bisa terjadi pada siapa saja, baik pada wanita maupun pada kaum pria. Untungnya, guratan di kulit ini bisa dihilangkan.
Sebelum stretch mark terbentuk, kulit akan menipis dan muncul garis atau guratan kemerahan, kadang disertai rasa gatal-gatal. Warna merah yang terjadi pada kulit muncul karena lapisan dermis yang menipis sehingga membuat pembuluh darah di bawahnya muncul dan tampak ke permukaan. Setelah pembuluh darah mengerut, guratan ini akan menjadi putih atau tergantung pada warna kulit. Strect mark dapat timbul karena beberapa hal, antara lain : Kehamilan, Peningkatan Berat Badan, Anggota Keluarga yang memiliki riwayat Stretch Mark, Menkonsumsi Obat-obatan Kortikosteroid, Gangguan Kesehatan tertentu (Sindrom Marfan dan sindrom Cushing, Masa Pubertas.
Mengapa beberapa faktor diatas dapat menjadi penyebab munculnya stretch mark? Tidak semua orang mengalami stretch mark. Kondisi ini hanya dialami orang yang kulitnya mengandung sedikit kolagen atau protein yang membuat kulit menjadi lentur. Stretch mark umumnya terjadi karena tubuh bertumbuh dan mengembang lebih cepat dari perkembangan dan elastisitas kulit normal. Ketika kulit meregang dengan cepat, maka lapisan tengah kulit (dermis) akan menipis sehingga lapisan di bawahnya muncul ke permukaan.
Penyakit sindrom Cushing dapat membuat tubuh memproduksi hormon kortisol secara berlebihan, sehingga menyebabkan stretch mark. Sedangkan Sindrom Marfan adalah kelainan gen yang memengaruhi jaringan penyambung dan kulit.
Kortikosteroid umumnya digunakan dalam bentuk krim untuk menangani kondisi kulit tertentu seperti eksim. Bahan ini berdampak sama seperti hormon kortisol.
Stretch mark merupakan kondisi tidak selalu dapat dicegah. Meski demikian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar stretch mark tidak berkembang, antara lain :
1. Berat badan sehat
Stretch mark paling sering disebabkan oleh pertambahan berat badan secara cepat. Jagalah berat badan untuk selalu dalam kondisi stabil. Jika ingin menurunkan berat badan, lakukan secara bertahap. Usahakan agar berat tubuh tidak berkurang lebih dari setengah kilogram per minggu.
2. Pola Makan
Makanan sehat dan segar bisa menjaga kulit tetap sehat sehingga dapat mencegah terjadinya stretch mark. Biasakan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya dengan vitamin E, vitamin C, protein, dan seng.
3. Pertambahan berat badan selama kehamilan
Penambahan berat badan wanita saat hamil bervariasi, namun umumnya berkisar antara 10 – 12,5 kg. Usahakan untuk tidak mengalami penambahan berat badan (selama kehamilan diatas rata-rata) karena kondisi ini juga yang dapat menyebabkan munculnya stretch mark. Konsultasikan ke dokter kandungan untuk tetap menjaga berat badan tetap stabil.
Sekian informasi yang bisa disampaikan seputar stretch mark. Jangan lupa untuk memberikan kritik dan saran kalian. Terus pantengin blog aku agar tidak ketinggalan update informasi seputar dunia kecantikan lainnya.
Keep show up your inner beauty, 'cause it does really matter!
Social media :
Youtube : Alma’s Makeup
Beberapa wanita mungkin pernah melihat guratan yang cukup panjang dalam jumlah yang banyak di beberapa bagian tubuhnya seperti paha, bokong, dan tangan bagian atas. Guratan ini yang disebut dengan strecth mark atau yang lebih sering disebut dengan singkayo. Meski tidak menimbulkan suatu bahaya, namun kemunculannya seringkali merusak penampilan terutama bagian tubuh tersebut.
Lalu apa itu stretch mark dan apa saja yang menjadi penyebab kemunculannya? Berikut ulasannya! Stretch mark adalah guratan yang sering nampak pada kulit bagian tubuh letak lemak terkonsentrasi, seperti di payudara, perut atas, lengan atas, pantat, dan paha. Stretch mark bisa terjadi pada siapa saja, baik pada wanita maupun pada kaum pria. Untungnya, guratan di kulit ini bisa dihilangkan.
Sebelum stretch mark terbentuk, kulit akan menipis dan muncul garis atau guratan kemerahan, kadang disertai rasa gatal-gatal. Warna merah yang terjadi pada kulit muncul karena lapisan dermis yang menipis sehingga membuat pembuluh darah di bawahnya muncul dan tampak ke permukaan. Setelah pembuluh darah mengerut, guratan ini akan menjadi putih atau tergantung pada warna kulit. Strect mark dapat timbul karena beberapa hal, antara lain : Kehamilan, Peningkatan Berat Badan, Anggota Keluarga yang memiliki riwayat Stretch Mark, Menkonsumsi Obat-obatan Kortikosteroid, Gangguan Kesehatan tertentu (Sindrom Marfan dan sindrom Cushing, Masa Pubertas.
Mengapa beberapa faktor diatas dapat menjadi penyebab munculnya stretch mark? Tidak semua orang mengalami stretch mark. Kondisi ini hanya dialami orang yang kulitnya mengandung sedikit kolagen atau protein yang membuat kulit menjadi lentur. Stretch mark umumnya terjadi karena tubuh bertumbuh dan mengembang lebih cepat dari perkembangan dan elastisitas kulit normal. Ketika kulit meregang dengan cepat, maka lapisan tengah kulit (dermis) akan menipis sehingga lapisan di bawahnya muncul ke permukaan.
Penyakit sindrom Cushing dapat membuat tubuh memproduksi hormon kortisol secara berlebihan, sehingga menyebabkan stretch mark. Sedangkan Sindrom Marfan adalah kelainan gen yang memengaruhi jaringan penyambung dan kulit.
Kortikosteroid umumnya digunakan dalam bentuk krim untuk menangani kondisi kulit tertentu seperti eksim. Bahan ini berdampak sama seperti hormon kortisol.
Stretch mark merupakan kondisi tidak selalu dapat dicegah. Meski demikian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar stretch mark tidak berkembang, antara lain :
1. Berat badan sehat
Stretch mark paling sering disebabkan oleh pertambahan berat badan secara cepat. Jagalah berat badan untuk selalu dalam kondisi stabil. Jika ingin menurunkan berat badan, lakukan secara bertahap. Usahakan agar berat tubuh tidak berkurang lebih dari setengah kilogram per minggu.
2. Pola Makan
Makanan sehat dan segar bisa menjaga kulit tetap sehat sehingga dapat mencegah terjadinya stretch mark. Biasakan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya dengan vitamin E, vitamin C, protein, dan seng.
3. Pertambahan berat badan selama kehamilan
Penambahan berat badan wanita saat hamil bervariasi, namun umumnya berkisar antara 10 – 12,5 kg. Usahakan untuk tidak mengalami penambahan berat badan (selama kehamilan diatas rata-rata) karena kondisi ini juga yang dapat menyebabkan munculnya stretch mark. Konsultasikan ke dokter kandungan untuk tetap menjaga berat badan tetap stabil.
Sekian informasi yang bisa disampaikan seputar stretch mark. Jangan lupa untuk memberikan kritik dan saran kalian. Terus pantengin blog aku agar tidak ketinggalan update informasi seputar dunia kecantikan lainnya.
Keep show up your inner beauty, 'cause it does really matter!
Social media :
Youtube : Alma’s Makeup
0 comments