4. Tighlining : penggunaan eyeliner tepat di garis mata atas maupun bawah guna memberikan kesan mata yang lebih besar. 

5. Greasy / oily : Tampilan riasan yang greasy/oily memperlihatkan kulit wajah yang berminyak (karena kondisi lingkungan)

6. Whitecast : Gumpalan-gumpalan putih pada beberapa bagian wajah yang diakibatkan karena sunblock yang kurang cocok

7. Buffing Motion : Gerakan dengan menggunakan foundation brush seperti memijat, memutar dan agak menekan produk ke kulit wajah saat mengaplikasikan dan membaurkan foundation.

8. Stippling Motion : Gerakan memutar dengan tekanan ringan dalam membaurkan produk makeup guna memperoleh hasil riasan yang flawless. Bedanya dengan buffing motion yang lebih memijat serta menekan foundation ke kulit wajah, stippling motion tidak perlu mengeluarkan kekuatan sebesar itu.

9. Apple on Cheek : Dapat ditemukan dengan mudah saat kita tersenyum, disitu ada bagian pipi yang menonjol. Bagian menonjol itulah yang dinamakan apple on the cheek. Area ini merupakan pusat pemakaian blush secara tipis agar tidak menor.

10. Cut crease : Garis tegas yang sengaja dibuat di kelopak mata untuk lebih mempertegas lipatan mata.

11. Strobing : Memulaskan highlighter ke daerah yang terpapar cahaya, seperti tulang pipi, batang hidung dan dagu yang bisa bikin wajah terlihat lebih segar dan sehat alami.

13. Skin Tone : Warna kulit natural yang dapat dilihat secara langsung oleh kasat mata.

14. Dry Patches : bagian-bagian wajah yang memiliki tekstur lebih keris dan terlihat terkelupas maupun berwarna kemerahan.

15. Oxidized : Reaksi produk yang membuat warnanya / shade berubah warna menjadi 1 atau 2 tingkat lebih gelap atau bahkan terlihat lebih oranye dari warna kulit natural kalian.