Halo semuanya! Apa kabar? Jadi di artikel ini aku kembali membagikan tips, kali ini dari lingkup skincare yakni tentang bagaimana cara memilih mositurizer sesuai dengan jenis kulit kamu.
Semoga informasi yang disampaikan dalam artikel ini dapat membantu kalian dalam menentukan tipe moisturizer apa yang cocok sesuai dengan jenis kulit kalian masing-masing. Share artikel ini ke seluruh sosial media yang kalian punya agar informasi ini juga dapat berguna bagi orang lain.
Mungkin beberapa dari kalian masih terasa asing dengan istilah ini. Namun mungkin juga beberapa dari kalian sudah pernah bahkan rutin menggunakan produk ini meski belum mengetahui namanya.
Moisturizer adalah produk yang merupakan salah satu bagian dari skincare wajib yang tidak boleh dilewatkan penggunaanya. Fungsinya yaitu untuk menjaga kulit wajah dan tubuh tetap terhidrasi dengan baik meskipun sudah mengkonsumsi air putih cukup. Jika kalian belum tahu, moisturizer bisa juga disebut dengan day cream dan night cream. Lalu bedanya apa?
Moisturizer adalah pelembab sedangkan day cream dan night cream hanya pembagian waktu penggunaanya saja. Jika day cream adalah pelembab yang digunakan pada saat hendak beraktivitas pada pagi hingga sore hari, sedangkan night cream adalah pelembab yang digunakan sebelum tidur.
Uniknya moisturizer ini perlu digunakan untuk semua jenis kulit, tinggal disesuaikan saja tipenya sesuai dengan jenis kulit kalian masing-masing. Jika pada kulti kering moisturizer berfungsi digunakan untuk membuat kulit wajah dan tubuhnya tetap lembab sedangkan pada kulit berminyak moisturizer berfungsi untuk mengontrol kadar minyak.
Dilansir dari Quora, berikut adalah beberapa efek yang akan terjadi jika kita tidak menggunakan pelembab antara lain :
1. Kerutan lebih cepat muncul.
2. Kerutan wajah yang muncul semakin terlihat.
3. Kulit akan terlihat kusam dan dapat terkelupas, terutama ketika udara dingin.
4. Jerawat di wajah dapat menjadi semakin parah.
5. Kulit tidak terlindungi, kulit yang kering lebih rentan terhadap zat-zat alergen, sehingga lebih mudah terkena alergi dan gateal-gatal.
6. Lebih sulit untuk mengaplikasikan make up.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, moisturizer memiliki beberapa tipe yang berbeda antara lain.
1. Humektan Pelembab dengan humektan bekerja dengan cara menarik air ke sel-sel kulit agar kulit tetep terhidrasi. Beberapa jenis humektan adalah seperti glycerin, AHA (Alpha Hydroxy Acid), hyaluronic acids, urea, dan sorbitol. Pelembab dengan humektan paling cocok digunakan untuk kulit kering dan tebal dan pada daerah yang sangat lembap.
Selain untuk kulit kering, moisturizer dengan humektan juga merupakan moisturizer untuk kulit berminyak, acne prone, dan kulit kombinasi. Moizturizer ini umumnya water-based sehingga cocok untuk semua jenis kulit.
2. Emolien Emolien atau emollient adalah zat yang bekerja mengisi bagian sel kulit yang kosong karena kehilangan lipid pelembabnya. Setelah ruang kosong tersebut diisi, kulit pun terhidrasi dengan baik dan menjadi lebih lembut. Terdapat moisturizer dengan emollient yang water-based, namun lebih banyak yang oil-based atau berbasis minyak.
Emollient adalah moisturizer yang paling cocok untuk digunakan oleh pemilik kulit yang keringnya cukup serius dan sangat membutuhkan kelembapan. Bahan utama moisturizer dengan emollient adalah sepeti collagen, colloidal oatmeal, elastin, shea butter, stearic acid.
3. Occlusive Tipe moisturizer yang ketiga adalah occlusive yang bekerja mengunci kelembapan kulit. Moizturizer occlusive bekerja dengan cara melapisi kulit untuk mencegah terjadinya penguapan. Bahan untuk moisturizer occlusive adalah seperti petrolatum, wax, lanolin, mineral oil, silicone.
Occlusive memiliki perlindungan yang tinggi sehingga ampuh untuk mengaatasi beberapa masalah kulit seperti alergi atau kulit kering hingga mengelupas, tapi moisturizer jenis ini tidak direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari, terutama untuk wajah.
Setiap tipe moisturizer memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Tidak jarang kita akan menemukan dua tipe moisturizer dalam satu produk. Hal ini terjadi karena memang untuk mendapatkan moisturizer yang bagus, dibutuhkan perpaduan bahan-bahan yang berasal dari tipe moisturizer yang berbeda.
Beberapa diatas mungkin dapat membuat kalian semakin bingung dalam menentukan moisturizer yang cocok karena bahan-bahan yang terkandung dalam suatu moisturizer bisa mengkombinasikan semua tipe diatas. Berikut cara yang lebih efektif dalam memilih moisturizer yang pas.
A. Kulit Wajah NormalPada jenis kulit wajah normal, tingkat kelembapan alami kulit sudah cukup baik karenanya pemilik jenis kulit wajah ini membutuhkan pelembap sekadar untuk membantu mempertahankan kelembapan alami kulit. Disarankan untuk memilih pelembap wajah yang berbahan dasar air karena teksturnya ringan dan tidak lengket di kulit, pelembap ini akan membuat wajahmu lebih lembap tanpa bikin kulit terasa berminyak.
B. Kulit Wajah KeringPada jenis kulit wajah kering, tingkat kelembapan alami kulit terbilang rendah. Sehingga kulit pun akan terlihat kering, kasar, dan pecah-pecah. Makanya, pemilik tipe kulit ini membutuhkan pelembap yang mampu meningkatkan kelembapan kulit secara mendalam.
Pelembab wajah yang berbahan dasar minyak bisa dipilih oleh pemilik jenis kulit ini. Teksturnya yang lebih heavy ketimbang pelembap berbahan dasar air membuat pelembab jenis ini akan lebih efektif bekerja dalam meningkatkan kelembapan kulit sehingga tekstur yang tadinya terlihat kering, kasar, dan pecah-pecah berangsur-angsur menghilang lebih cepat.
Pada eksim atopik, pilih moisturizer yang mengandung proteksi kelembapan tinggi dan mengandung zat ceramides.
C. Kulit Wajah SensitifKalau kulit kamu mudah berjerawat ketika terkena debu atau saat kamu mengganti produk perawatan kulit, bisa jadi kulitmu tergolong jenis kulit wajah sensitif. Sesuai namanya, kulit ini sulit untuk menoleransi bahan-bahan kimia karenanya pilihlah gentle moisturizer yang fragrance free agak tidak menimbulkan iritasi. Pelembap yang bisa kalian gunakan sebaiknya terbuat dari bahan-bahan alami seperti lidah buaya maupun chamomile.
D. Kulit Wajah BerminyakSelama ini, banyak yang mengira jenis kulit wajah berminyak tidak membutuhkan pelembap tambahan. Faktanya pada kondisi-kondisi tertentu seperti saat cuaca panas, atau saat berada di ruang ber-AC, kulit berminyak juga berpotensi kehilangan kelembaban alaminya. Oleh karena itu kalian juga perlu mengaplikasikan pelembab untuk menjaga kelembaban yang disebabkan oleh faktor-faktor tersebut agar wajah kalian tidak semakin berminyak.
Pilihlah moisturizer yang ringan, oil-free, non-comedogenic dan tidak menyumbat pori-pori.
Baca Juga : Kulit Berminyak
Note :
- Pilihlah moisturizer dengan kandungan SPF yang dapat melindungi Anda dari sinar UV.
- Moisturizer dengan kandungan antioksidan akan baik untuk menangka radikal bebas penyebab kerusakan sel.
Setelah kita mengetahui fungsi, tipe dan telah menentukan moisturizer yang cocok untuk kulit kita, lalu kapan waktu yang tepat untuk mengaplikasikan moisturizer agar dapat bekerja secara maksimal?
Waktu pertama adalah setelah bercukur atau setelah melakukan exfoliating (menggunakan scrub atau peeling). Setelah bercukur dan eksfoliasi, rambut dan sel kulit mati yang terangkat dari kulit juga bisa membawa serta minyak alami kulit. Penggunaan moisturizer bertujuan untuk mecegah kulit menjadi kering akibat kehilangan sebum.
Waktu lainnya untuk menggunakan moisturizer yang bagus adalah sesaat setelah mencuci muka dan setelah mandi. Gunakan moisturizer ketika kulit masih dalam keadaan sedikit basah. Tujuannya adalah agar moisturizer dapat mengunci air yang masih tersisa di kulit sehingga kulit dapat terhidrasi dengan baik. Lakukan dua kali sehari untuk hasil yang maksimal.
Itu dia beberapa cara yang bisa kalian terapkan dalam menentukan moisturizer yang sesuai dengan jenis kulit kalian. Jangan lupa untuk memberikan kritik dan saran kalian. Terus update blog aku karena akan ada artikel terbaru setiap minggunya. Bagi kalian yang sudah pernah menerapkan tips-tips diatas, silahkan share pengalaman kalian di kolom komentar ya!
Keep show up your inner beauty, 'cause it does really matter!
Social media :
Semoga informasi yang disampaikan dalam artikel ini dapat membantu kalian dalam menentukan tipe moisturizer apa yang cocok sesuai dengan jenis kulit kalian masing-masing. Share artikel ini ke seluruh sosial media yang kalian punya agar informasi ini juga dapat berguna bagi orang lain.
Mungkin beberapa dari kalian masih terasa asing dengan istilah ini. Namun mungkin juga beberapa dari kalian sudah pernah bahkan rutin menggunakan produk ini meski belum mengetahui namanya.
Moisturizer adalah produk yang merupakan salah satu bagian dari skincare wajib yang tidak boleh dilewatkan penggunaanya. Fungsinya yaitu untuk menjaga kulit wajah dan tubuh tetap terhidrasi dengan baik meskipun sudah mengkonsumsi air putih cukup. Jika kalian belum tahu, moisturizer bisa juga disebut dengan day cream dan night cream. Lalu bedanya apa?
Moisturizer adalah pelembab sedangkan day cream dan night cream hanya pembagian waktu penggunaanya saja. Jika day cream adalah pelembab yang digunakan pada saat hendak beraktivitas pada pagi hingga sore hari, sedangkan night cream adalah pelembab yang digunakan sebelum tidur.
Uniknya moisturizer ini perlu digunakan untuk semua jenis kulit, tinggal disesuaikan saja tipenya sesuai dengan jenis kulit kalian masing-masing. Jika pada kulti kering moisturizer berfungsi digunakan untuk membuat kulit wajah dan tubuhnya tetap lembab sedangkan pada kulit berminyak moisturizer berfungsi untuk mengontrol kadar minyak.
Dilansir dari Quora, berikut adalah beberapa efek yang akan terjadi jika kita tidak menggunakan pelembab antara lain :
1. Kerutan lebih cepat muncul.
2. Kerutan wajah yang muncul semakin terlihat.
3. Kulit akan terlihat kusam dan dapat terkelupas, terutama ketika udara dingin.
4. Jerawat di wajah dapat menjadi semakin parah.
5. Kulit tidak terlindungi, kulit yang kering lebih rentan terhadap zat-zat alergen, sehingga lebih mudah terkena alergi dan gateal-gatal.
6. Lebih sulit untuk mengaplikasikan make up.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, moisturizer memiliki beberapa tipe yang berbeda antara lain.
1. Humektan Pelembab dengan humektan bekerja dengan cara menarik air ke sel-sel kulit agar kulit tetep terhidrasi. Beberapa jenis humektan adalah seperti glycerin, AHA (Alpha Hydroxy Acid), hyaluronic acids, urea, dan sorbitol. Pelembab dengan humektan paling cocok digunakan untuk kulit kering dan tebal dan pada daerah yang sangat lembap.
Selain untuk kulit kering, moisturizer dengan humektan juga merupakan moisturizer untuk kulit berminyak, acne prone, dan kulit kombinasi. Moizturizer ini umumnya water-based sehingga cocok untuk semua jenis kulit.
2. Emolien Emolien atau emollient adalah zat yang bekerja mengisi bagian sel kulit yang kosong karena kehilangan lipid pelembabnya. Setelah ruang kosong tersebut diisi, kulit pun terhidrasi dengan baik dan menjadi lebih lembut. Terdapat moisturizer dengan emollient yang water-based, namun lebih banyak yang oil-based atau berbasis minyak.
Emollient adalah moisturizer yang paling cocok untuk digunakan oleh pemilik kulit yang keringnya cukup serius dan sangat membutuhkan kelembapan. Bahan utama moisturizer dengan emollient adalah sepeti collagen, colloidal oatmeal, elastin, shea butter, stearic acid.
3. Occlusive Tipe moisturizer yang ketiga adalah occlusive yang bekerja mengunci kelembapan kulit. Moizturizer occlusive bekerja dengan cara melapisi kulit untuk mencegah terjadinya penguapan. Bahan untuk moisturizer occlusive adalah seperti petrolatum, wax, lanolin, mineral oil, silicone.
Occlusive memiliki perlindungan yang tinggi sehingga ampuh untuk mengaatasi beberapa masalah kulit seperti alergi atau kulit kering hingga mengelupas, tapi moisturizer jenis ini tidak direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari, terutama untuk wajah.
Setiap tipe moisturizer memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Tidak jarang kita akan menemukan dua tipe moisturizer dalam satu produk. Hal ini terjadi karena memang untuk mendapatkan moisturizer yang bagus, dibutuhkan perpaduan bahan-bahan yang berasal dari tipe moisturizer yang berbeda.
Beberapa diatas mungkin dapat membuat kalian semakin bingung dalam menentukan moisturizer yang cocok karena bahan-bahan yang terkandung dalam suatu moisturizer bisa mengkombinasikan semua tipe diatas. Berikut cara yang lebih efektif dalam memilih moisturizer yang pas.
A. Kulit Wajah NormalPada jenis kulit wajah normal, tingkat kelembapan alami kulit sudah cukup baik karenanya pemilik jenis kulit wajah ini membutuhkan pelembap sekadar untuk membantu mempertahankan kelembapan alami kulit. Disarankan untuk memilih pelembap wajah yang berbahan dasar air karena teksturnya ringan dan tidak lengket di kulit, pelembap ini akan membuat wajahmu lebih lembap tanpa bikin kulit terasa berminyak.
B. Kulit Wajah KeringPada jenis kulit wajah kering, tingkat kelembapan alami kulit terbilang rendah. Sehingga kulit pun akan terlihat kering, kasar, dan pecah-pecah. Makanya, pemilik tipe kulit ini membutuhkan pelembap yang mampu meningkatkan kelembapan kulit secara mendalam.
Pelembab wajah yang berbahan dasar minyak bisa dipilih oleh pemilik jenis kulit ini. Teksturnya yang lebih heavy ketimbang pelembap berbahan dasar air membuat pelembab jenis ini akan lebih efektif bekerja dalam meningkatkan kelembapan kulit sehingga tekstur yang tadinya terlihat kering, kasar, dan pecah-pecah berangsur-angsur menghilang lebih cepat.
Pada eksim atopik, pilih moisturizer yang mengandung proteksi kelembapan tinggi dan mengandung zat ceramides.
C. Kulit Wajah SensitifKalau kulit kamu mudah berjerawat ketika terkena debu atau saat kamu mengganti produk perawatan kulit, bisa jadi kulitmu tergolong jenis kulit wajah sensitif. Sesuai namanya, kulit ini sulit untuk menoleransi bahan-bahan kimia karenanya pilihlah gentle moisturizer yang fragrance free agak tidak menimbulkan iritasi. Pelembap yang bisa kalian gunakan sebaiknya terbuat dari bahan-bahan alami seperti lidah buaya maupun chamomile.
D. Kulit Wajah BerminyakSelama ini, banyak yang mengira jenis kulit wajah berminyak tidak membutuhkan pelembap tambahan. Faktanya pada kondisi-kondisi tertentu seperti saat cuaca panas, atau saat berada di ruang ber-AC, kulit berminyak juga berpotensi kehilangan kelembaban alaminya. Oleh karena itu kalian juga perlu mengaplikasikan pelembab untuk menjaga kelembaban yang disebabkan oleh faktor-faktor tersebut agar wajah kalian tidak semakin berminyak.
Pilihlah moisturizer yang ringan, oil-free, non-comedogenic dan tidak menyumbat pori-pori.
Baca Juga : Kulit Berminyak
Note :
- Pilihlah moisturizer dengan kandungan SPF yang dapat melindungi Anda dari sinar UV.
- Moisturizer dengan kandungan antioksidan akan baik untuk menangka radikal bebas penyebab kerusakan sel.
Setelah kita mengetahui fungsi, tipe dan telah menentukan moisturizer yang cocok untuk kulit kita, lalu kapan waktu yang tepat untuk mengaplikasikan moisturizer agar dapat bekerja secara maksimal?
Waktu pertama adalah setelah bercukur atau setelah melakukan exfoliating (menggunakan scrub atau peeling). Setelah bercukur dan eksfoliasi, rambut dan sel kulit mati yang terangkat dari kulit juga bisa membawa serta minyak alami kulit. Penggunaan moisturizer bertujuan untuk mecegah kulit menjadi kering akibat kehilangan sebum.
Waktu lainnya untuk menggunakan moisturizer yang bagus adalah sesaat setelah mencuci muka dan setelah mandi. Gunakan moisturizer ketika kulit masih dalam keadaan sedikit basah. Tujuannya adalah agar moisturizer dapat mengunci air yang masih tersisa di kulit sehingga kulit dapat terhidrasi dengan baik. Lakukan dua kali sehari untuk hasil yang maksimal.
Itu dia beberapa cara yang bisa kalian terapkan dalam menentukan moisturizer yang sesuai dengan jenis kulit kalian. Jangan lupa untuk memberikan kritik dan saran kalian. Terus update blog aku karena akan ada artikel terbaru setiap minggunya. Bagi kalian yang sudah pernah menerapkan tips-tips diatas, silahkan share pengalaman kalian di kolom komentar ya!
Keep show up your inner beauty, 'cause it does really matter!
Social media :
Instagram : almasmakeup14
Youtube : Alma's Makeup